Sabtu, 04 Oktober 2008

Contoh Skenario Pembelajaran Model Pemerolehan Konsep yang Berlandaskan Pendekatan Pemecahan Masalah

SKENARIO PEMBELAJARAN 1

Mata Pelajaran : Matematika, Pokok Bahasan : Kelipatan dan Faktor
Kelas : IV, Semester : I
Waktu : 2 x 40 menit
  1. Kompetensi Dasar

Menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan masalah

  1. Hasil Belajar

Mengenal kelipatan suatu bilangan

  1. Indikator

Siswa dapat:

    1. Menentukan kelipatan suatu bilangan

    2. Menentukan kelipatan persekutuan dua bilangan

    3. Menyelesaikan masalah yang terkait dengan kelipatan persekutuan dua bilangan

  1. Uraian Materi

Kelipatan adalah hasil perkalian antara suatu bilangan dengan bilangan asli

Contoh: Bilangan kelipatan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10, …

Bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, …

Kelipatan persekutuan dua bilangan adalah kelipatan dua bilangan yang memiliki nilai sama.

Contoh: Kelipatan persekutuan antara 2 dan 3 adalah 6, 12, 18,…

Kelipatan persekutuan antara 4 dan 6 adalah 12, 24, 36, …

  1. Media Pendukung

Untuk menerapkan kegiatan ini diperlukan beberpaa media pendukung sebagai berikut.

    1. Lembar Kerja Siswa (LKS)

    2. Buku Paket atau buku penunjang

    3. Alat Peraga

  1. Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Awal
  1. Siswa dicek kembali kemampuannya dalam operasi perkalian yang telah dipelajari.

  2. Siswa diberikan informasi mengenai indikator yang diharapakan dari kegiatan yang akan dilakukan

Kegiatan Inti
  1. Siswa diberi tugas untuk mengerjakan LKS I Bagian A dengan bantuan alat peraga (lihat lampiran 1) siswa yang kesulitan diberikan bimbingan terbatas.

  2. Beberapa siswa diminta mengkomunikasikan hasil pekerjaannya di papan tulis, Jika ada yang memperoleh hasil berbeda, mereka disuruh menuliskan hasilnya di papan tulis.

  3. Siswa diarahkan untuk mencermati pekerjaan temannya dan dibahas kembali bersama-sama hingga akhirnya diperoleh suatu kesimpulan.

  4. Selanjutnya siswa kembali diarahkan untuk mengerjakan soal-soal pada LKS Bagian B dengan menggunakan konsep yang telah diperoleh sebelumnya.

  5. Jika masih ada waktu, siswa kembali diberi soal latihan yang diambil dari buku paket atau dibuat sendiri oleh guru.

Kegiatan Penutup
    1. Siswa diarahkan untuk menyimpulkan konsep dalam kelipatan dan kelipatan persekutuan

    2. Sebagai pemantapan siswa diberikan PR yang diambil dari buku Paket.

VII. Penilaian

Aspek kognitif dinilai dari hasil penyelesaian tugas dan tes

Aspek afektif dinilai melalui observasi selama kegiatan belajar berlangsung



PENELITIAN TINDAKAN KELAS (TAHUN 2007)

PENERAPAN MODEL PEMEROLEHAN KONSEP YANG DILANDASI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NO 3 BANYUASRI


Oleh :

I Putu Eka Wahyu Juliasta


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan keterampilan pemecahan masalah pada siswa kelas IV di SD No 3 Banyuasri, (2) mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan.

Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD No 3 Banyuasri pada tahun ajaran 2006/2007 sebanyak 16 orang. Penelitian dilaksanakan sebanyak 3 siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Data tentang keterampilan pemecahan masalah dikumpulkan dengan menggunakan tes essay yang disertai dengan wawancara dan data tentang tanggapan siswa dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah dikumpulkan, dianalisis menggunakan analisis deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan keterampilan pemecahan masalah siswa. Pada siklus I rata-rata skor keterampilan pemecahan masalah siswa mencapai 139,4 yang secara kualitatif tergolong ”baik”. Pada siklus II rata-rata skor keterampilan pemecahan masalah siswa meningkat menjadi 154 yang tergolong ”sangat baik”. Pada siklus III skor rata-rata meningkat menjadi 170 yang termasuk dalam kategori ”sangat baik”. Secara kuantitatif rata-rata skor keterampilan pemecahan masalah terus meningkat yaitu dari siklus I ke siklus II sebesar 14,6 poin dan dari siklus II ke siklus III sebesar 16 poin. Secara kualitatif terjadi peningkatan dari skilus I ke siklus II (dari baik menjadi sangat baik), sedangkan dari siklus II ke siklus III tetap. Sebanyak 93,75% siswa memberikan tanggapan yang sangat positif terhadap model pemerolehan konsep yang dilandasi pendekatan pemecahan masalah


Kata kunci : model pemerolehan konsep, pendekatan pemecahan masalah, keterampilan pemecahan masalah